Dua
pekan menjalani hari – hari di Kampung Inggris rasanya telah membuatku
terkontaminasi euforia pesona sudut kota Pare yang menawan ini. Setidaknya hal
itu terjadi karenakan banyak hal yang telah kudapat disini. Ilmu, persahabatan,
dan “cinta”. Ngomong – ngomong soal cinta aku teringat suatu kejadian kecil
yang kualami pada hari terakhir keberadaanku di kota sejuta cerita ini.
Siang
itu adalah akhir pekan yang terik. Seperti biasa, aku dan kawan – kawanku di
dormitory female 2 terhipnotis suasana akhir pekan yang menggoda. Ya... kami
semua tergoda oleh buaian kotak pipih empuk yang biasa kami sebut kasur. Tak
sedikit dari kami yang