Disuatu desa didaerah terpencil hiduplah seorang pemudah pekerja keras yang bernama tobat. Ia adalah seorang pemuda yang rajin dan pekerja keras. Setiap hari ia bekerja diladang. Tapi kadang ia juga memancing ikan disungai ataupun membantu pekerjaan penduduk desa.
Disuatu pagi.. tobat mengawali harinya seperti biasanya..
Tobat : auch… pagi yang cerah.. semoga hari ini aku bisa mendapatkan ikan yang besar disungai untuk lauk makan malamku nanti ..!!! (ucapnya dengan penuh harap)
Lalu ia pun bersiap2 kemudian ia pergi kesungai untuk memancing ikan. Tapi, setelah sekian lama menunggu ia tidak juga mendapatkan ikan.
Tobat : huftc.. lama sekali.. mengapa dari tadi tidak ada ikan yang mau menangkap umpanku.. (dengan nada bosan) hmm… ngantuk… tidur dulu aaahh…. (ucapnya sambil menyamankan posisinya untuk tidur sambil duduk)
(tobat tiba-tiba tersentak kaget karena umpannya ditarik oleh seekor ikan yang kelihatannya sangat besar, setelah ia menariknya ia sangat bergembira karena ternyata memang benar ikan yang didapatnya adalah seekor ikan emas yang sangat besar, tapi ia kaget ketika ikan emas tsb berbicara kepadanya)
Ikan emas : wahai tobat, janganlah kau makan aku.. tapi, bawahlah aku pulang dan peliharalah aku..
Tobat : si.. si.. siapa kau sebenarnya?? Mengapa kau bisa bicara padaku??
Ikan emas : sudahlah.. kau tak perlu tau siapa aku.. sekarang.. pulanglah dan peliharalah aku..
Tobat : ba.. ba.. baiklah…
(tobat berlari pulang dan meletakan ikan emas tsb dikolam belakang rumahnya, lalu tiba meninggalkannya dan pergi mencangkul disawah.. setelah tobat pergi, ikan emas tsb berubah menjadi sesosok wanita cantik yang kemudian memasakan banyak makanan untuk tobat. Setelah selesai memasak makanan untuk toba ia kembali menjadi ikan emas dan masuk kedalam kolam. Saat tobat pulang ia kaget melihat banyak makanan di meja makan rumahnya)
Tobat : wow.. banyak sekali makanannya.. milik siapakah semua ini?? (ia terdiam sejenak) tapi, ini semua ka nada dirumahku.. berarti ini semua milikku.. masa bodohlah.. kebetulan aku sedang lapar sekali.. aku makan saja.. (ia memakannya dengan lahap. Lalu ia tidur, tapi ia tidak bisa tidur karena terus memikirkan makanan yang tiba-tiba ada dimeja makannya tadi)
Tobat : siapa yah kira-kira yang meletakkan makanan2 itu?? (toba tidak habis pikir)
Tobat : yah sudahlah.. mungkin itu rizqy dari tuhan.
(keesokan harinya tobat memestikan mengunci semua pintu dirumahnya. Tp ia kembali tercengang karena hal tsb kembali terjadi.. tapi ia tetap memakan makanan2 tsb)
Tobat : siapa yah kira2 yang masuk kedalam rumahku dan meninggalkan makanan2 ini untukku??
(lalu ia tidur. Tapi saat ia tidur, ia menyusun rencana untuk mengetahui siapa yang meletakkan makanan2 itu)
Tobat : pokoknya besok aku harus memergoki orang yang telah berani memasuki rumahku dan meletakkan makanan2 itu tanpa seizinku. (lalu toba tidur)
(Keesokan harinya ia pura2 pergi ke ladang.. padahal, ia hanya bersembunyi disamping rumahnya dan menunggu orang yang dari kemarin menyediakan makanan untuknya. Tidak lama kemudian ia tercengang karena melihat ikan emasnya berubah menjadi sesosok wanita cantik. Tapi ia tidak langsung masuk kerumah untuk memergoki wanita tersebut. Ia hanya mengintip dari luar rumah. Setelah wanita tsb selesai memasak barulah tobat menemuinya)
Tobat : hai.. siapa kau?? (tapi wanita itu malah berlari menuju kolam. Tapi tobat buru2 menangkapnya)
Pu3 : lepaskan..!!!
Toba : g mau..!!! jawab dulu.. siapa kamu sebenarnya?? (wanita tsb terdiam sejenak lalu membalikka badannya)
Pu3 : aku adalah ikan emasmu.. namaku marini..
Tobat : apaaa… mariner??? Wah kaya angkatan laut donk?? Hahahaii.. prikitiew.. kidding mamen!! mengapa setiap hari kau memasak makanan untukku??
Pu3 : aku ingin berterima kasih kepadamu. Karena kamu sudah mau memelihara aku. Dan sekarang kamu sudah membebaskanku dari sihir penunggu sungai. Maka dari itu, sekarang aku ingin kamu menikahi aku. Karena kamu sudah melihatku saat aku berubah menjadi manusia.
Tobat : baiklah..!!! aku akan menikahimu.. (tobat berbisik) jelas aku mau bangetlach.. orang cantik gitu.. cikicieuw.. hehehe…
Pu3 : tapi, ada syaratnya..!!!
Tobat : ngapain harus pake syarat segala sih?? Yaudah, tapi syaratnya jangan susah2 yah..!!! awas kamu kalo susah2…
Pu3 : pu3 tertunduk sejenak lalu mengangkat kepala) syaratnya adalah.. kamu harus janji kalo nanti kita hidup bersama kamu g boleh mengungkit2 tentang asal-usulku.
Tobat : woke-woke.. itu sich gampang bangetz syaratnya.. kecil...!!!
Akhirnya mereka menikah dan mempunyai seorang anak yang bernama SAMOCHY (samosir-dichy). Toba hidup bahagia dan bekecukupan bersama keluarganya. Ia bekerja diladang. Tapi samochy adalah seorang anak yang nakal. Ia sering membantah orang tuanya. Hari2nya hanya dihabiskan untuk bermain bersama teman2nya < brilian, dhinie dan nanda > ia tidak oerna mau membantu ayahnya untuk bekerja diladang.
Suatu hari saat samochy dan kawan2nya sedang bermain kelereng samochy disuruh ibunya untuk mengantarkan makan siang untuk mengantarkan makanan untuk ayahnya diladang.
Pu3 : mochy… kemarilah…
(samochy berjalan lesu kearah ibunya )
Samochy : ada apa sich mimi manggil2?? Aku lagi main sama temen2ku tau… ngganggu aja sich…
Pu3 : kamu itu.. yang dipikirin main melulu…
Samochy : lalu aku harus ngapain lagi kalo g main?? Aku kand masih kecil mi.. ( ^_^ samochy tersenyum sok imut sambil mengedip2kan matanya )
Pu3 : sudah jangan banyak alasan..!!! (kata dhinie sambil melotot)
Samochy : sudah.. sudah.. sudah.. jangan marah2 terus donk mi.. nanti cepet tua lo..!!! hehehe… (kata samochy menggoda ibunya yang sedang marah)
Pu3 : yasudah, kalo begitu sekarang cepat pergi ke ladang..!!! antarkan makanan ini untuk pipimu diladang..
Samochy : gopek dulu donk..!!!
Pu3 : sudah.. cepat pergi sana.. kalo kesiangan nanti pipimu marah..
(lalu, samochy mengajak teman2nya)
Samochy : hee.. ikut aku yok..
Nanda : ikut kemana chy?? Pasti disuruh mimimu ya?? Aaahh.. ada2 aja sich..
(akhirnya mochy berangkat bersama teman2nya)
tapi, dhinie yang agak lemot masih asyik bermain kelereng. Bebereapa saat kemudian ia baru menyadari klo ia ditinggal oleh teman2nya. Lalu ia berdiri dari tempat jongkoknya)
Dhinie : hee... tungguuu... kalian mau kemana??? Koq aku ditinggal??
Briliran : ya abis kamu sich lemot..
Tapi, setelah dijalan brilian mengajak mochy untuk beristirahat dan memakan bekal makan siang untuk ayahnya.
Brilian : chy, istirahat dulu yuk.. aku capek niec..
Nanda : iyah chy.. aku juga capek banget niec.. kita istirahat dulu aja yuk..
Samochy : aku juga capek sich.. tapi kalo kita kesiangan nyampe diladang nanti ayahku marah..
Nanda : aaahh… gpp chy.. bentar aja loch…
Brilian : iyah chy.. ayolach…
Samochy : yaudah, bentar aja..!!! ayo kita beristirahat dibawah disamping batu itu..!!! (kata samochy sambil menunjuk sebuah batu besar. Tapi,dhinie masih terdiam ditempatnya sambil bengong.padahal kawan2nya sudah meninggalkannya. Sesaat kemudian dhinie baru menyadari bahwa ia ditnggal teman2nya )
dhinie
Tapi setelah beristirat cukup lama disamping batu besar itu samochy malah membuka bekal makan untuk ayahnya dan memakannya,,
Nanda : loch.. chy, koq makanannya dimakan sich?? Katanya itu untuk ayahmu?? (kata nanda terheran2 )
Samochy : aaahh… tak ape laach..!!! habis aku lapar sekali.. kalo kamu mau niec ambil aja gpp.. ayo kita makan bareng2..!!! (kata samochy sambil meyodorkan ayam goring kepada brilian dan nanda) mau.. mau.. mau.. ???
Brilian+nanda : mauuu…..
Samochy : enak kan?? mantap kan?? ayo dimakan!!
Nanda : yo’i..
Brilian : btul.. btul.. btul..
Dhinie : aaahh... kalian itu.. yaudahlah what ever.. yang penting hepi.. hehehe...
Samochy : ech, ada sambel abc nya nih. Ini kan sambel kesukaanku. Enyak.. enyak.. enyak..
Nanda : he, koq malah promosi sich??
Samochy : tak apelaaahh...
(akhirnya mereka menghabiskan makanan tsb. Setelah mereka kekenyangan akhirnya mereka pun tertidur disamping bau tsb. tak terasa hari sudah sore. Toba sudah kelaparan menunggu makan siangnya di ladang. Mukanya sudah sangat marah)
Toba : kemana istriku ini?? Mengapa hingga sesore ini dia belum juga mengantarkan makanan untukku??
Sedangkan Samochy dan kawan2nya masih tertidur pulas. Tapi, tidak lama kemudian samochy terbangun.
Samochy : wslt, gileee... udah sore niec..!!! mampus gua.. pasti pipi marah... owh.. owh.. owh.. ooh my god...
Dhinie : ada apa chy??
Samochy : udah sore niec.. pasti aku nanti dimarahin pipiku..
( sperti biasanya, dhinie kembali melamun tdak jelas sambil menunduk seperti kebiasaannya)
Samochy : dasar lemot.. gitu aja pake mikir panjang..!!! aku lagi posenk niec..!!! yaudah aku mau ke ladangnya ayahku dulu ya..!!! dah.. dah.. see you.. muacmuacmuac..
(dhinie menunjukan muka polos sambil terheran2)
Sesampainya di ladang toba sudah berkacak pinggang dengan menunjukan muka marah menyambut kedatangan anaknya.
Tobat : hai kemana saja kau?? Lama sekali?? Gak tau apa kamu ayah sudah sangat lapar.. sekarang mana makan siang ayah?? Sudah sore begini kamu baru sampek sini.!! Dari mana saja kamu??
Samochy : ma.. maafkan aku ayah..
Tobat : lalu sekarang mana makan siangku??
Samochy : ma.. maafkan aku ayah..
Tobat : ngapain kamu terus2an minta maaf??
Samochy : maafkan aku ayah.. aku dan teman2ku telah menghabiskan makan siangmu..
Tobat : whaaaattt????
(kemarahan tobat makin menjadi-jadi.. samochy hanya menundukkan kepalanya)
Tobat : dasar anak ikan... gak punya otak...
(byaaarrr petir pun menyambar dengan keras saat kata2 tesebut keluar dari mulut toba. Samochy pun terheran2 mendengar kata2 ayahnya. Lalu ia langsung berlari pulang menemui miminya. Sesampainya dirumah ia segara menemui miminya)
Samochy : miii... mimiii...
Pu3 : ada apa sich chy???
Samochy : mimi.. apakah benar aku adalah anak seekor ikan??
Pu3 : siapa nak yang berkata demikian kepadamu??
(samochy menunduk)
Samochy : pipi mi yang ngmong kaya gitu ke aku..
Pu3 : ngemengepet.. koq mayak pipimu.. ckckckk.. nantangin geger dia.. wokewoke.. sekarang, kamu cepet pergi ke bukit tinggi itu.. berdiamlah disana agar kau selamat anakku..
Samochy : tapi mengapa mii???
Pu3 : sudaaahlaaahh... tak usah banyak tanya kamu.. pokoknya sekarang kamu cepetan pergi ke atas bukit tinggi itu agar kau selamat dari bencana yang akan menimpa desa ini karena ulah ayahmu yang telah melanggar janjinya kepadaku..
Samochy : janji apa sich mii???
Pu3 : sudaaahlaaahh... kakean cocot (dengan nada tidak puitis )
Samochy : baiklah mii.. aku pergi dulu ya.. i love mii..
Pu3 : i love you to anakku sayongs.. my pray always
Lalu samochy berlari menuju bukit tertinggi yang ada di desa itu. Lalu ia naik menuju puncak dari bukit tersebut. Sedangkan pu3 menemui toba yang ada diladang.
Pu3 : he, kau anjeng bangsat!!
Tobat : oh tidak bisa.!!
(mereka pun bertengkar)
Pu3 : so what about you?? he, kamu ngomong apa ke samochy?? Kamu udah ngelanggar janjimu.. sekarang kamu tanggung sendiri akibatnya.!!
Tobat : ewewewewewewewew...... ngemengepet... sorry, i’m no reken you.. ngerti nggak sich kamu tuh.. anakmu tuh bandel banget.. dasar anak ikan.. nggak punya otak.. sama aja kaya ibunya?? (ucap toba ngece )
Wajah pu3 memerah menahan amarahnya..
Pu3 : diem kamu.!! Elek nggak mbodi ngentutan urip sisan.!!
Lalu petir pun menyambar. Hujan turun dengan derasnya. Pu3 meninggalkan tobat. Setelah ia sudah menjauhi toba ada seekor ikan besar didepannya. Lalu ia menaikinya. Tobat tidak bisa apa2 ketika hujan terus turun hingga menenggelamkan ia dan desanya. Maka sekarang jadilah tersebut danau tobat dengan pulau samoshy ditengahnya. Tempat dimana samochy menyelamatkan diri.
Copyright © 2012 by : nailahspindi