Fisika, entah mengapa beberapa telinga langsung frustasi saat mendengar kata itu. Rumus-rumus yang memusingkan. Itulah kesan pertama hamper setiap orang tentang fisika.
Tapi entah mengapa saat pertama aku menginjakkan kakiku di sebuah sekolah yang sebut saja namanya SMP Negeri 1 Candi. Fisika lah hal pertama yang menarik perhatianku. Awal yang sedikit buram tak mengikis niatku untuk dapat bergabung dalam tim olimpiade fisika di sekolahku. Memang pada awal mulanya aku sempat mendapatkan cobaan yang berat dan lagi-lagi tentang fisika. Cobaan itu adalah meninggalnya ibu guru pengajar fisika di kelasku yang sangat aku hormati yaitu Alm. Ibu jajuk. Aku hanya sempat satu kali pertemuan tatap muka di kelas sebelum akhirnya ia pergi menghadap sang kuasa.
Tapi tekatku untuk mendalami dapat menjadi bagian dari tim olimpiade fisika spindi masih tak mampu ku kalahkan walaupun aku tau kepergian Alm. Ibu jajuk juga berpangaruh besar terhadap langkahku menjalani hari-hariku ke depan saat aku telah menjadi bagian dari tim yang pertama kali menarik perhatianku saat waktu pertama ku menginjakkan kakiku disini.
Tapi, hari berganti hari. Waktu terus berjalan dan berlalu. Dan tak ku sangkah aku akan menjadi salah seorang peserta dari sebuah oimpiade fisika. Harapanku yang tlah menungguku di depan mata. Hari-hari persiapan ku jalani tanpa ku rasakan lelah yang terus menerpah tibihku. Dalam persiapan olimpiade pertamaku di UNESA (Universitas Negeri Surabaya) aku mengenal banyak orang-orang yang aku kagumi,
Bu Rohmah, Pak Yan, Pak Bambang, Mbak Mahdah, Mbak Angel, Mbak Lela, Mbak rifdiana, Mbak Tera, Mbak Ester, Mas Muklis, Mas Aji, Mas Afif. . dan banyak yang lainnya. . .
Bu Rohmah, Pak Yan, Pak Bambang, Mbak Mahdah, Mbak Angel, Mbak Lela, Mbak rifdiana, Mbak Tera, Mbak Ester, Mas Muklis, Mas Aji, Mas Afif. . dan banyak yang lainnya. . .
Memang disana aku satu-satunya murid dari kelas 7. Pengetahuanku masih belum seluas mereka. Aku masih belum mengerti apa-apa. Tapimmereka semua membimbingku, Mereka mengajariku, mereka selalu sabar menjawab pertanyaan-pertanyaan ku tentang rumus-rumus yang belum aku mengerti.
Tak terasa waktu terus berjalan. Hari demi hari ku lewati bersama anggota tim olimpiade fisika. Dan kini aku merasakan tali persaudaraan yang sangat erat telah terjalin diantara kita. Terutama antara aku, mbak mahdah, mbak lela, dan mbak angel. Tapi mereka semua sekarang sudah kelas 9. Yang artinya sebentar lagi mereka akan meninggalkanku dan tim ini. Aku memang sudah tak seaktif dulu lagi dalam pembinaan ini. Tapi persahabatanku denga mereka masih tetap terjalin erat hingga kini. Rasanya mengapa sangat singkat sekali kulewati hari-hariku bersama mereka?? Dan kini mereka akan segera meninggalkanku. Aku memang sedih karena sebentar lagi aku nggak bisa etemu sama mereka lagi. Tapi aku berharap semoga kita masih bisa memeihara persahabatan kita selamanya.
Aku pasti kangen sama kalian. . .
Tapi aku do’ain semoga kalian bisa sukses. Semoga nilai unas kalian bagus dan kalian bisa lulus dengan hasil seperti yang kalian harapkan. Dan semoga kalian bisa masuk ke sekolah yang kalian inginkan. Tapi mbak mahdah, mbag lela, mbak angel jangan lupain aku iya!!! Meskipun kita nggak bisa sama-sama kaya dulu lagi
tapi enak kan ada pak DWI (yan)
BalasHapus