Bahasa dapat diartikan sebagai sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar untuk berkomunikasi.
Bahasa sebagai sistem
Maksudnya bahwa terdiri dari unsur – unsur atau komponen – komponen teratur dan menurut pola tertentu.
Contoh:
Me- + kata dasar (K,T,S,P) maka KTSP hilang/ luluh
Me- + konsumsi = mengonsumsiBahasa itu arbitrer
Arbitrer adalah sembarang, sewenang – wenang, mana suka, berubah – ubah. Maksudnya adalah tidak ada hubungan wajib antara lambang bahasa dengan konsep atau pengertian yang dimaksud lambang tersebut, misalnya kita tidak bisa menjelaskan hubungan antara lambang bunyi dengan benda yang dilambangkan. Bahasa bersifat konvensional
Maksudnya adalah bahasa terbentuk berdasarkan kesepakatan bersama masyarakat penutur bahasa tersebut.Bahasa sebagai alat komunikasi
Secara umum, komunikasi dibedakan atas komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bunyi-bunyi ‘bahasa’ yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang merujuk pada bahasa tertentu, misalnya bahasa Indonesia. Sedangkan komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan bunyi-bunyi ‘bahasa’ yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Bunyi bahasa merupakan unsur bahasa yang paling kecil. Istilah bunyi bahasa atau fon merupakan terjemahan dari bahasa Inggris phone ‘bunyi’. Bunyi bahasa menyangkut getaran udara. Bunyi itu terjadi karena dua benda atau lebih bergeseran atau berbenturan. Sebagai getaran udara, bunyi bahasa merupakan suara yang dikeluarkan oleh mulut, kemudian gelombang-gelombang bunyi sehingga dapat diterima oleh telinga.
Bunyi bahasa atau bunyi ujaran dihasilkan oleh alat ucap manusia seperti pita suara, lidah, dan bibir.Bunyi bahasa atau bunyi ujaran adalah bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia atau bunyi yang diartikan, kemudian membentuk gelombang bunyi, sehingga dapat diterima oleh telinga manusia.
FONETIK
Bunyi bahasa atau bunyi ujaran (fon) menyangkut bunyi yang dikeluarkan oleh alat bicara tanpa melihat fungsinya sebagai pembeda arti, contoh: [a], [b]FONEMIK
satuan bunyi terkecil yang mampu menunjukkan kontras makna (misal /h/ adalah fonem karena membedakan makna kata harus dan arus, /b/ dan /p/ adalah dua fonem yang berbeda karena bara dan para beda maknanya.
Fonetik artikulatoris ialah fonetik yang mempelajari bagaimana mekanisme alat-alat bicara yang ada dalam tubuh manusia menghasilkan bunyi bahasa. Fonetik artikulatoris menyangkut produksi atau pembentukan bunyi bahasa oleh alat bicara,bagaimana bunyi bahasa dibuat atau diucapkan, serta bagaimana bunyi bahasa diklasifikasi berdasarkan artikulasinya. Berdasarkan bentuk bibir sewaktu vokal diucapkan, vokal dibedakan atas:
1)Vokal bulat, yakni vokal yang diucapkan dengan bentuk bibir bulat. Misalnya: u, o, dan a.
2)Vokal tak bulat, yakni vokal yang diucapkan dengan bentuk bibir tidak bulat atau terbentang lebar. Misalnya, i dan eAlat ucap:
Bibir atas (labium)
Bibir bawah (labium)
Gigi atas (dentes)
Gigi bawah (dentes)
Gusi (alveolum)
Langit-langit keras (palatum)
Langit-langit lunak (velum)
Anak tekak (uvula)Alat ucap:
9. Ujung lidah
10. Daun lidah
Depan lidah
Tengah lidah
Belakang lidah
Akar lidah
Faring
Rongga mulut
Rongga hidungAlat ucap:
18. Epiglotis
19. Pita suara
20. Pangkal tenggorokan (laring)
21. Trakea
Pembentukan Konsonan Berdasarkan Daerah Artikulasi
Konsonan bilabial, yaitu konsonan yang dihasilkan dengan mempertemukan kedua belah bibir yang bersama-sama bertindak sebagai artikulator dan titik artikulasi. Bunyi yang dihasilkan ialah [p], [b], dan [m]
Konsonan labiodental, yaitu konsonan yang dihasilkan dengan mempertemukan gigi atas sebagai titik artikulasi dan bibir bawah sebagai artikulator. Bunyi yang dihasilkan ialah f dan v.Konsonan apiko-dentall, yaitu konsonan yang dihasilkan dengan ujung lidah yang bertindak sebagai artikulator dan daerah antar gigi sebagai titik artikulasi. Bunyi yang dihasilkan ialah t, d, dan n.
Konsonan apiko-alveolar, yaitu konsonan yang dihasilkan oleh ujung lidah sebagai artikulator dan lengkung kaki gigi sebagai titik artikulasi. Bunyi yang dihasilkan ialah r, l.Konsonan Lamino alveolar:
Jika daun lidah (lamina) menyentuh alveolum, terjadilah bunyi lamino alveolar. Bunyi yang tergolong ini adalah s dan z.
Diftong: gugus vokal
Ada tiga macam diftong: ai, au, dan oi
Contoh:
ai = pantai, pandai
au= pantau, saudara
oi = boikot, amboi
Daun dan main bukan diftong karena mendapat tekanan yang sama dan membentuk suku kata sendiri.
Gugus konsonan (kluster):
deretan dua konsonan atau lebih yang tergolong dalam satu suku kata yang sama.
Contoh: mantra, grafik
youtube vimeo Archives: videos, videos, videos and live streams
BalasHapusyoutube vimeo Archives: videos, videos, videos and live streams. youtube vimeo Archives: videos, videos, videos and live streams. youtube vimeo Archives: videos, videos and live streams. free youtube to mp3 converter youtube vimeo Archives: videos, videos and live streams. youtube vimeo Archives: