Kamis, 31 Januari 2013

Syarifah - Lens, Jokowi - Ahok Versi SPINDI

Kita mungkin tak asing lagi dengan pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2012 - 2017 ini. ya, apalagi kalau bukan karena perpaduan sempurna yang mampu membuat debut Jokowi - Ahok menjadi harapan baru provinsi ibukota negara kita tersebut. kehadiran Jokowi - Ahok juga dianggap sebagai pencerahan terhadap stretegi kinerja pemerintahan di negeri kita dalam kondisi krisis kepercayaan publik terhadap pemerintah seperti yang terjadi saat sekarang ini.
Lalu apa yang membuat saya kali ini sangat antusias membahas tentang pasangan Jokowi - Ahok dan merelevansikannya terhadap duet pasangan ketua dan wakil ketua osis di SMP Negeri 1 Candi yang baru beberapa bulan ini menjabat, Syarifah - Lens.
mungkin sepintas lingkup kepemimpinan kedua pasangan pemimpin ini sangat jauh berbeda. tapi jika kita cermati kedua pasangan pemimpin ini memiliki satu kesamaan yang dapat menjadikan mereka sebagai "Pemimpin Harapan Baru" bagi masing - masing wilayah kepemimpinannya. lihatlah Bapak Joko Widodo atau yang lebih akrab kita kenal dengan sapaan Jokowi yang berlatar belakang tak sedikitpun mengerti tentang politik. ia hanyalah seorang pengusaha kerajinan kayu jati dari Jepara yang berkat kerendahan dan kelembutan hatinya ia mampu menjadi sosok pemimpin  low profile yang disayangi rakyatnya ketika ia menjabat sebagai walikota Solo. dibalik sikapnya yang lembut sebenarnya Jokowi adalah sosok pemimpin yang tegas dan mencintai juga dicintai oleh rakyatnya. maka tak berlebihan jika sosok seorang Jokowi patut untuk dijadikan potret tauladan bagi para pemimpin bangsa kita.
Lalu apa relevansinya dengan Syarifah? profil singkat mengenai Jokowi datas jelas sangat relevan dengan sosok Syarifah Nikmah. seorang ketua kelas yang mencintai dan dicintai oleh kawan - kawannya yang ia pimpin dikelas. ia juga bukan siswa yang berlatar belakang organisasi sejak awal kehadirannya di SMP Negeri 1 Candi. Syarifah sebelumnya hanyalah sosok atlet renang yang telah berkali - kali membuat SMP Negeri 1 Candi layak membanggakan diri karena prestasi yang telah disumbangkan oleh Syarifah. akan tetapi semua prestasi yang telah berhasil diraihnya tidak membuat Syarifah menjadi sosok yang tinggi hati. ia tetap Syarifah yang rendah hati. sikap inilah yang memperlebar jalannya menuju jabatan tinggi yang dijabatnya kini sebagai ketua osis di sekolah ini. sosoknya yang tetap rendah hati dan penuh kelembitan menjadikannya sosok seorang pemimpin low profile yang mencintai dan dicintai oleh kawan - kawan yang dipimpinnya, seperti halnya Jokowi yang kini telah menduduki posisi JKT 1.
Dilain cerita pendamping mereka mempunyai watak yang sama. ya, Bapak Basuki Tjahjah Purnama atau yang lebih kita kenal dengan panggilan Ahok dikenal warga Belitung sebagai sosok pejabat yang ramah. Ahok selalu membuka lebar kaca jendela mobil dinas Nisan Teranonya dan menyapa semua orang yang ditemui selama di perjalanan. Ahok menjabat sebagai Bupati Belitung Timur pada periode 2005-2010. Ahok kala itu maju diusung dua partai gurem, yakni Partai Indonesia Baru dan Partai Nasional Banteng Kemerdekaan. Isu utama yang dia usung adalah pendidikan dan kesehatan. Di awal pemerintahannya, pemerintah Belitung Timur membebaskan biaya pendidikan sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah atas negeri. Belasan siswa berprestasi dikirim melanjutkan belajar gratis ke Universitas Trisakti, Jakarta, dan Universitas Bangka-Belitung. Setiap siswa itu disubsidi Rp 1 juta per bulan untuk yang di Jakarta, dan separuhnya untuk Bangka. Untuk menggarap dua program itu, Ahok menggunakan taktik dagang. Ia rela tawar-menawar premi asuransi kesehatan dengan PT Askes. Hasilnya, pemerintah cukup membayar separuh dari harga normal untuk menopang biaya kesehatan 50 ribu warganya. Adapun komisi dari perusahaan itu ia pakai untuk tambahan dana puskesmas dan tunjangan dokter. Ahok memotong biaya perjalanan dinasnya, dari Rp 1 miliar per tahun menjadi seperlimanya. Pos yang sama untuk kepala dinas dikorting. Untuk perjalanan ke Jakarta, hanya dapat uang tiket kapal, bukan pesawat. Selain menganggarkan porsi 40 persen untuk kesehatan dan pendidikan.
Pemilik nama asli Zhong Wan Xie juga menyediakan dana untuk warga yang meninggal. Dengan syarat membuat akta kematian, keluarga yang ditinggalkan mendapat santunan Rp 500 ribu. Subsidi pembangunan rumah pun disediakan untuk keluarga tak mampu. Dalam memimpin Belitung Timur, Ahok dikenal tegas. Menurut para pegawai di wilayah itu, apabila mereka ketahuan kongkow pada jam kerja langsung mendapat sanksi, ditahan kenaikan pangkatnya. Di sisi lain, Bupati memberi honor untuk para ketua RT Rp 300 ribu, Ketua Dusun Rp 640 ribu, dan Kepala Desa Rp 2 juta per bulan. Baru satu setengah tahun Ahok menjabat bupati, Tiga Pilar Kemitraan, sebuah kelompok yang dibentuk oleh Masyarakat Transparansi Indonesia, Kadin, dan Kementerian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara, mendaulatnya sebagai satu di antara dua Tokoh Antikorupsi 2006.
            Lalu, dimana letak Relevansinya dengan Lens Hanin, wakil ketua OSIS SMP Negeri 1 Candi yang terpilih untuk mendampingi Syarifah dalam setahun masa tugasnya ini? Tentu saja karena banckground Pak Ahok dan Lens yang sama – sama mempunyai latar belakang politik jauh sebelum menjabat jabatan mereka kini dan juga ketegasan serta kedisiplinan mereka yang membuat para anak buahnya yang melencong menjadi keder dengan sikap kepemimpinan mereka yang penuh dengan disiplin tinggi. Lens merupakan siswa pindahan dari SMP Negeri 2 Candi. Sejak awal mutasinya dari Spendadi menuju Spindi Lens telah aktif di beberapa ekstra kulikuler seperti salah satunya yang juga menjadi ekstra kulikuler saya ialah English Conversation. Setelah itu ia juga aktif dalam jajaran OSIS yang dimasa sebelumnya yang merupakan masa kepimpinan saya dan beberapa teman saya lainnya yang juga termasuk dalam jajaran pengurus inti OSIS SMP Negeri 1 Candi seperti Ilham, Linda, Winda, Intan, dkk. J
            Baiklah, apapun ocehan yang telah saya utarakan panjang lebar diatas semoga saja dapat menjadi support bagi kedua pasangan pemimpin yang sangat saya kagumi tersebut. Dan semoga dengan banyaknya simpati yang mereka dapat mereka akan semakin memperbaiki apa yang sudah ada baik yang ada didalam diri mereka sendiri maupun apa yang mereka emban sebagai amanah bagi seorang pemimpin. Cemunguuutt!!! \m/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar