Kita
mungkin tak asing lagi dengan pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta
periode 2012 - 2017 ini. ya, apalagi kalau bukan karena perpaduan sempurna yang
mampu membuat debut Jokowi - Ahok menjadi harapan baru provinsi ibukota negara
kita tersebut. kehadiran Jokowi - Ahok juga dianggap sebagai pencerahan
terhadap stretegi kinerja pemerintahan di negeri kita dalam kondisi krisis
kepercayaan publik terhadap pemerintah seperti yang terjadi saat sekarang ini.
Lalu
apa yang membuat saya kali ini sangat antusias membahas tentang pasangan Jokowi
- Ahok dan merelevansikannya terhadap duet pasangan ketua dan wakil ketua osis
di SMP Negeri 1 Candi yang baru beberapa bulan ini menjabat, Syarifah - Lens.
mungkin sepintas lingkup kepemimpinan kedua pasangan pemimpin ini sangat jauh
berbeda. tapi jika kita cermati kedua pasangan pemimpin ini memiliki satu
kesamaan yang dapat menjadikan mereka sebagai "Pemimpin Harapan Baru"
bagi masing - masing wilayah kepemimpinannya. lihatlah Bapak Joko Widodo atau
yang lebih akrab kita kenal dengan sapaan Jokowi yang berlatar belakang tak
sedikitpun mengerti tentang politik. ia hanyalah seorang pengusaha kerajinan
kayu jati dari Jepara yang berkat kerendahan dan kelembutan hatinya ia mampu
menjadi sosok pemimpin low profile yang disayangi rakyatnya ketika ia
menjabat sebagai walikota Solo. dibalik sikapnya yang lembut sebenarnya Jokowi
adalah sosok pemimpin yang tegas dan mencintai juga dicintai oleh rakyatnya.
maka tak berlebihan jika sosok seorang Jokowi patut untuk dijadikan potret
tauladan bagi para pemimpin bangsa kita.
Lalu
apa relevansinya dengan Syarifah? profil singkat mengenai Jokowi datas jelas
sangat relevan dengan sosok Syarifah Nikmah. seorang ketua kelas yang mencintai
dan dicintai oleh kawan - kawannya yang ia pimpin dikelas. ia juga bukan siswa
yang berlatar belakang organisasi sejak awal kehadirannya di SMP Negeri 1
Candi. Syarifah sebelumnya hanyalah sosok atlet renang yang telah berkali -
kali membuat SMP Negeri 1 Candi layak membanggakan diri karena prestasi yang
telah disumbangkan oleh Syarifah. akan tetapi semua prestasi yang telah
berhasil diraihnya tidak membuat Syarifah menjadi sosok yang tinggi hati. ia
tetap Syarifah yang rendah hati. sikap inilah yang memperlebar jalannya menuju
jabatan tinggi yang dijabatnya kini sebagai ketua osis di sekolah ini. sosoknya
yang tetap rendah hati dan penuh kelembitan menjadikannya sosok seorang
pemimpin low profile yang mencintai dan dicintai oleh kawan - kawan yang
dipimpinnya, seperti halnya Jokowi yang kini telah menduduki posisi JKT 1.
Dilain
cerita pendamping mereka mempunyai watak yang sama. ya, Bapak Basuki Tjahjah
Purnama atau yang lebih kita kenal dengan panggilan Ahok dikenal
warga Belitung sebagai sosok pejabat yang ramah. Ahok selalu membuka lebar kaca
jendela mobil dinas Nisan Teranonya dan menyapa semua orang yang ditemui selama
di perjalanan. Ahok menjabat sebagai Bupati Belitung Timur pada periode
2005-2010. Ahok kala itu maju diusung dua partai gurem, yakni Partai Indonesia
Baru dan Partai Nasional Banteng Kemerdekaan. Isu utama yang dia usung adalah
pendidikan dan kesehatan. Di awal pemerintahannya, pemerintah Belitung
Timur membebaskan biaya pendidikan sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah
atas negeri. Belasan siswa berprestasi dikirim melanjutkan belajar gratis ke
Universitas Trisakti, Jakarta, dan Universitas Bangka-Belitung. Setiap siswa
itu disubsidi Rp 1 juta per bulan untuk yang di Jakarta, dan separuhnya untuk
Bangka. Untuk menggarap dua program itu, Ahok menggunakan taktik dagang.
Ia rela tawar-menawar premi asuransi kesehatan dengan PT Askes. Hasilnya,
pemerintah cukup membayar separuh dari harga normal untuk menopang biaya
kesehatan 50 ribu warganya. Adapun komisi dari perusahaan itu ia pakai untuk tambahan
dana puskesmas dan tunjangan dokter. Ahok memotong biaya perjalanan
dinasnya, dari Rp 1 miliar per tahun menjadi seperlimanya. Pos yang sama untuk
kepala dinas dikorting. Untuk perjalanan ke Jakarta, hanya dapat uang tiket
kapal, bukan pesawat. Selain menganggarkan porsi 40 persen untuk kesehatan dan
pendidikan.
Pemilik
nama asli Zhong Wan Xie juga menyediakan dana untuk warga yang meninggal.
Dengan syarat membuat akta kematian, keluarga yang ditinggalkan mendapat
santunan Rp 500 ribu. Subsidi pembangunan rumah pun disediakan untuk keluarga
tak mampu. Dalam memimpin Belitung Timur, Ahok dikenal tegas. Menurut para
pegawai di wilayah itu, apabila mereka ketahuan kongkow pada jam kerja langsung
mendapat sanksi, ditahan kenaikan pangkatnya. Di sisi lain, Bupati memberi
honor untuk para ketua RT Rp 300 ribu, Ketua Dusun Rp 640 ribu, dan Kepala Desa
Rp 2 juta per bulan. Baru satu setengah tahun Ahok menjabat bupati, Tiga
Pilar Kemitraan, sebuah kelompok yang dibentuk oleh Masyarakat Transparansi Indonesia,
Kadin, dan Kementerian Negara Pemberdayaan Aparatur Negara, mendaulatnya
sebagai satu di antara dua Tokoh Antikorupsi 2006.
Lalu, dimana letak Relevansinya dengan Lens Hanin, wakil ketua OSIS SMP Negeri
1 Candi yang terpilih untuk mendampingi Syarifah dalam setahun masa tugasnya
ini? Tentu saja karena banckground Pak Ahok dan Lens yang sama – sama mempunyai
latar belakang politik jauh sebelum menjabat jabatan mereka kini dan juga
ketegasan serta kedisiplinan mereka yang membuat para anak buahnya yang
melencong menjadi keder dengan sikap kepemimpinan mereka yang penuh dengan
disiplin tinggi. Lens merupakan siswa pindahan dari SMP Negeri 2 Candi. Sejak
awal mutasinya dari Spendadi menuju Spindi Lens telah aktif di beberapa ekstra
kulikuler seperti salah satunya yang juga menjadi ekstra kulikuler saya ialah
English Conversation. Setelah itu ia juga aktif dalam jajaran OSIS yang dimasa
sebelumnya yang merupakan masa kepimpinan saya dan beberapa teman saya lainnya
yang juga termasuk dalam jajaran pengurus inti OSIS SMP Negeri 1 Candi seperti
Ilham, Linda, Winda, Intan, dkk. J
Baiklah, apapun ocehan yang telah saya utarakan panjang lebar diatas semoga
saja dapat menjadi support bagi kedua pasangan pemimpin yang sangat saya kagumi
tersebut. Dan semoga dengan banyaknya simpati yang mereka dapat mereka akan
semakin memperbaiki apa yang sudah ada baik yang ada didalam diri mereka
sendiri maupun apa yang mereka emban sebagai amanah bagi seorang pemimpin.
Cemunguuutt!!! \m/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar