Liburan
sekolah telah tiba. Inilah saatnya bagi kami, para pelajar, untuk melepas
poenat dan kebosanan selama enam bulan bergelut dengan tugas – tugas di
sekolah. Aku dan kawan – kawanku para aktifis pelajar yang bergabung dalam
organisasi kepelajaran bernama IPM punya agenda seru pada liburan kali ini.
IPM, NA, dan PM ( atau juga disebut AMM ) yang berdomisili dikecamatan kami,
Tanggulangin
mengagendakan untuk membuat perjalanan wisata ke Jogjakarta ( dalam bahasa jepang dibaca Jogujakaruta ). Kami ingin berkunjung ke kawasan kantor pimpinan pusat muhammadiyah beserta organisasi otonom – organisasi otonomnya. kami juga merencanakan akan berkunjung ke rumah bapak syafi’i ma’arif, seorang tokoh nasional yang juga merupakan tokoh muhammadiyah.
mengagendakan untuk membuat perjalanan wisata ke Jogjakarta ( dalam bahasa jepang dibaca Jogujakaruta ). Kami ingin berkunjung ke kawasan kantor pimpinan pusat muhammadiyah beserta organisasi otonom – organisasi otonomnya. kami juga merencanakan akan berkunjung ke rumah bapak syafi’i ma’arif, seorang tokoh nasional yang juga merupakan tokoh muhammadiyah.
Dan hari itu pun datang. Aku sangat
bersemangat pagi ini. Aku membawa sebuah tas ransel yang memuat barang –
barangku. aku duduk sebuah bangku berjajar tiga. Namu bangku ini hanya ku
tempati bersama seorang kawanku. Perjalanan kami sangat panjang. Kami berangkat
pukul 8 pagi dan sampai di jogjakarta pukul 10 malam. Tempat bermalam kami
berlokasi didekat malioboro. Setelah makan malam aku mandi lalu berjalan –
jalan ke kawasan malioboro. Aku membeli sate ayam lalu ku nikmati di pinggir
jalanan malioboro yang ramai dengan mobil – mobil antik yang banyak melewati
jalanan tersebut.
Aku duduk disebuah bangku panjang. Di trotoar
samping kanan dan kiriku ku lihat banyak pengamen jalanan yang sedang duduk –
duduk sambil bernyanyi. Setelah sate ayamku habis aku membeli beberapa oleh –
oleh untuk kawan – kawanku di sidoarjo. Aku sengaja berjalan – jalan sendiri
agar aku merasa bebas. Namun, karena aku terlalu asyik menikmati sudut – sudut
jalanan malioboro yang penuh keramaian, aku sampai lupa waktu. Aku baru kembali
ke penginapan pukul 2 dini hari. Padahal penjaga penginapan telah mewanti –
wantiku kalau pintu penginapan akan dikunci pukul 12 malam.
Akhirnya aku menelepon salah satu kawanku yang
tadi berkata tidak mau keluar dan berjalan – jalan. Tadi ia berkata akan
tinggal di oenginapan untuk beristirahat. Setelah ku telepon, ia segera
memberitahu penjaha penginapan dan memintanya agar membukakan pintu untukku.
Akhirnya aku pun bisa masuk dan beristirahat.
Keesokan harinya kami berkunjung ke rumah bapak syafi’i
ma’arif. Sebenarnya aku ingin berkunjung ke kantor pimpinan pusat muhammadiyah
beserta organisasi otonom – organisasi otonomnya. namu karena hari itu hari
minggu, kantor ditutup. Dirumah bapak syafi’i ma’arif
kami berbagi banyak hal. Kami membawakannya oleh – oleh sebungkus kerupuk udang
mentah khas sidoarjo.
Setelah itu kami pergi ke pantai parangtritis
lalu mampir membeli oleh – oleh. Setelah itu kami pulang. Perjalanan pulang
sangat melelahkan. Namun akhirnya kami sampai juga di sidoarjo. Kami sampai di
sidoarjo pukul 4 dini hari. Aku merasa sangat senang bisa mengunjungi
jogjakarta. Ini adalah pertama kalinya aku pergi ke jogja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar